Sebelum membahas lebih jauh tentang media dan new media alangkah baiknya jika kita semua menemukan titik temu/ pandangan yang sama tentang apa yang dimaksud dengan new media dan media. Untuk memudahkan pemahaman kita mengenai keduanya, dalam pembahasan ini, new media merujuk pada internet, sedangkan media adalah media cetak.
1.
Media
Kata
“media” berasal dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara” atau
“pengantar” informasi dengan penerima informasi. Dengan
demikian, media merupakan wahana penyaluran informasi belajar atau penyalur
pesan. Bila media adalah sumber belajar maka secara luas media dapat diartikan
dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan seseorang memperoleh
pengetahuan dan keterampilan.
Media
cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau
kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan
(teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk
membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau
kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan
bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru
dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga
mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu
(poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun,
komik).
2.
New Media
Teori
media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai
perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama
yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya
dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai
sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang
memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga
terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa
yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat (http://en.wikipedia.org). New Media atau media online
didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang
terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin, 2009).
Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan
berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media didalamnya, dimana
beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan
media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter
fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun
secara public (Mondry, 2008: 13).
2.1 Ciri-ciri, Karakteristik, Macam
dan Jenis Media
2.1.1 Ciri-ciri
dan Karakteristik Media
Segala
bentuk media baru sudah terbukti dapat memudahkan banyak orang, terutama dalam
bidang komunikasi dan informasi. Tetapi tak banyak yang mengetahui ciri-ciri
media baru yang saat ini hampir semua orang menggunakannya. Berikut adalah
ciri-ciri media baru menurut Denis McQuail (2011).
1. Adalah
saling keterhubungan (interkonetivitas)
2. Aksesnya
terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan
3. Interaktivitasnya
4. Kegunaan
yang beragam sebagai karakter yang terbuka
5. Sifatnya
yang ada dimana-mana
Tidak
hanya memiliki ciri-ciri, tetapi media baru memiliki karakteristik, dimana
karakteristik ini adalah gambaran spesifik pembeda media baru dengan media
lainnya, yaitu:
1. Digital
Digital
merupakan syarat wajib untuk dapat dikategorikan sebgai media baru, berbeda
dengan yang lalu, pada media baru, semuanya tesimpat dalam digital.
2. Interaktif
Kebebasan
dalam beriinteraksi adalah syarat wajib juga untuk dikategorikan sebagai media
baru, user pada media baru tidak hanya memberikan pesan namun juga dapat menerima
pesan saat itu juga.
3. Hypertextual
Merupakan
potongan kata-kata yang akan masuk ke laman yang akan dituju saat kita klik.
Contoh: pengunaan google, yang memudahkan orang untuk mencari informasi yang
dibutuhkan.
4. Virtual
Adalah
sesuatu yang dapat diartikan “tidak nyata”. Tidak nyata yang dimaksud adalah
tidak terdapat wujud fisiknya. Contoh: saat menggunakan foto profil pada sebuah
akun aplikasi sosial media, foto yang terpasang adalah wajah kita saja
melainkan bukan wujud kita yang sebenarnya.
6. Jaringan
Sebuah
internet tidak dapat berguna jika tidak terdapat user/pengguna nya. Dalam hal
ini internet dapat menyebabkan sebuah hubungan antar 1 pengguna, dengan
pengguna lain.
7. Simulasi
Adalah
penyajian kembali peristiwa yang telah terjadi sebelumnya, tetapi dalam
penyajian barunya diperlukan penambahan efek tertentu.
2.1.2 Macam-macam
& Jenis New Media
Macam-macam
media baru diantaranya:
1. Handphone/Smartphone.
Jenis
new media ini juga dapat menyalurkan informasi secara cepat melalui fasilitas
internetnya. Teknologi ini juga dapat menghubungkan manusia satu dengan yang
lain dalam jarak yang jauh. Kita menyebutnya dengan calling/memanggil.Dan juga
kita bisa berhubungan dengan orang lain melalui teknologi yang disebut
SMS(Short Message Service).yaitu berupa pesan-pesan kecil yang dihubungkan dari
hp satu ke hp lain.Tentunya teknologi ini sudah sangat tidak asing lagi dalam
masyarakat kita.
2. Komputer
Teknologi
ini merupakan dasar dari new media itu sendiri.Banyak sekali manfaat yang
diberikan oleh komputer ini terutama bagi para pencipta alat-alat teknologi
yang ada.Semua hal dari new media merupakan bagian dari komputer itu
sendiri.bisa dibilang komputer ini merupakan peralatan dasar untuk membuat new
media yang berguna bagi masyarakat banyak.
3. Internet
Setelah
komputer merupakan alat dasarnya,internet ini adalah sebagai penyalur
informasinya.Mengapa new media berkembang begitu pesat?karena informasi
mengenai new media ini begitu cepat diberikan terhadap masyarakat melalui
teknologi internet ini.Teknologi ini saya rasa tidak akan mati karena manusia
menjadikan internet sebagai gaya hidup mereka.
4. Social
network
Ini
adalah jejaring sosial dalam dunia internet itu sendiri.Jadi ini merupakan
bagian dari internet yang dampaknya sangat besar terhadap masyarakat.dengan
teknologi ini manusia dapat saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah.Hampir
sama dengan teknologi handphone diatas tetapi teknologi ini bersifat lebih
universal. Dan masih banyak lagi macam-macam new media yang akan ada di masa
mendatang. Jadi dapat diambil kesimpulan,new media tidak dapat berkembang
secara cepat tanpa perangkat-perangkat yang mendukungnya.Handphone,Komputer,Internet,Social
network semuanya saling terkait untuk menciptakan new media itu sendiri. Semoga
informasi yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat. Sekian dan terima kasih.
Di
atas, kita sudah membahas tentang macam-macam media baru sekarang kita akan
membahas tentang jenis-jenis media baru, diantaranya:
1. Mikro
komputer
Unit
yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak
individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam
jaringan. Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi
instruksi program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
2. Telekonferensi
Pertemuan
kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga
orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis
utama telekonferensing adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan
telekonferensi computer.
3. Teleteks
Layanan
informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi
untuk melihat pada layar televisi rumah.
4. Video
text
Layanan
informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames
informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video.
5. Komunikasi
satelit
Komunikasi
satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu
tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di
sekitar khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya,
transmisi satelit televisi, telepon.
2.1 Dampak Positif dan Negatif
Media
2.2.1 Dampak Positif
1. Kemajuan
dari new media ini tentunya akan memunculkan pola pikir masyarakat yang
bersifat human talent. Humant talent disini adalah manusia akan selalu berusaha
memperluas daya bakat yang ada dalam dirinya untuk menciptakan hal yang baru
secara terus menerus.Sifat inilah yang dibutuhkan masyarakat demi kemajuan
manusia di masa depan.
2. Sistem
yang tertata semakin baik. Sistem dimana maksudnya?dalam hal ini sistem dalam
berbagai bidang dan aspek kehidupan.Kita ambil contoh yang paling mudah dalam
hal keamanan,dengan adanya teknologi new media yang semakin berkembang tentunya
keamanan bagi negara kita menjadi semakin baik.dalam hal kesehatan,penyembuhan
pasien menjadi lebih efektif dan berjalan cepat sehingga pasien menjadi terurus
dengan baik.
3. Dalam
hal pendidikan,pendidikan dapat dibuat secara demokratis. Maksud dari
pernyataan tersebut adalah metode mengajar dengan computer menjadi pelajaran
menjadi lebih interaktif,responsive dan cocok dengan gaya para
pelajar.Informasi yang diberikan pun menjadi lebih baik karena bersifat
uptodate.
4. Berkembangnya
new media seiring dengan jasa media itu sendiri. Banyaknya jasa media yang
beredar semakin mempermudah kita.jasa dari home to home(rumah ke rumah)membuat
kita menjadi lebih cepat dalam memperoleh kenyamanan teknologi yang diberikan.
5. Masyarakat
akan menulis lebih baik dan lebih cepat berhubungan dengan ide secara lebih
baik. Terima kasih kepada pengolah kata atau word processor.
2.2.2 Dampak Negatif
1. Rasa
sosial terhadap lingkungan menjadi acuh. Tentu saja,karena sibuk dengan new
media,manusia menjadi sibuk dengan dirinya sendiri sehingga tidak memperhatikan
lingkungan sekitar.
2. Terjadinya
polusi informasi. Hal ini pasti sering terjadi,banyaknya informasi yang
diberikan membuat jumlah informasi takkan terhitung banyaknya.Dampak dari ini
tentunya banyak informasi yang terkadang masih diragukan kebenarannya.
3. Tumbuhnya
sikap hedonisme dan komsumtif. Sebagai kesimpulan akhir,bagaimanapun dunia yang
semakin mengglobal dengan pesatnya, Bila diikuti dengan pikiran dan sikap yang
cerdas,tentunya akan berjalan dengan baik pastinya. Tetapi manusia selalu mempunyai
sifat yang berbeda satu sama lain.Sehingga hal ini sering terjadi.Rasa dan
kebutuhan yang selalu tidak pernah puas menyebabkan sikap ini selalu ada dalam
kehidupan masyarakat kita.
4. Membudayanya
budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang
dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dalam
artian luas Media baru atau New Media
adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer,
atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian
besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital,
seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat,
mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website,
komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah
televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.)
Dalam
pengertian sederhana, New
Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media
yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru.
Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan
distribusinya. dan terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan
internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, social
network, online forum, dsb.
New
media sendiri tercipta dari interaksi antara masyarakat dengan computer dan
internet ,dan saat ini peimplementsian new media sudah semakin banyak dan semakin
kompleks bahkan semakin berkembang kegunaanya dari sekedar member informasi
sampai bersosialisasi dan bahkan sebagai media hiburan contohnya.
1. Jejaring
Sosial
Dalam
bidang jejaring social dapat kita temukan banyak sekali kegunaan atau peran new
media contoh peimplementasiannya seperti facebook, twitter dan lain-lain
2. Sarana
hiburan
Dalam
bidang ini pengimplementasian new media sangat nyata contohnya seperti
Youtube,vimeoo yang digunakan untuk melihat,mengupload atau bahkan mendownload
sebuah video di internet.
3. Sarana
Informasi(berita)
Dalam
bidang ini new media diimplementasikan sebagai media informasi untuk melihat
berita contoh nya detikcom,kompas.com dan lainnya.
4. Sarana
Jual beli
Dalam
bidang ini new media diimplementasikan sebagai media jual beli untuk pembeli
dan penjual seperti Berniaga.com,Toko Bagus.com dan lain-lain.
2.2.3 Media online menjadi pesaing
media cetak
1. Fakta
yang menunjukkan menurunnya jumlah pembaca dari media cetak. Berikut adalah data statistik yang
menunjukkan perkembangan konsumen old dan new media
sebagai berikut:
Tahun
|
Koran
|
Internet
|
2007
|
23%
|
12%
|
2008
|
22%
|
|
2009
|
18%
|
17%
|
2010
|
15%
|
|
2011
|
14%
|
28%
|
Diolah
dari Hasil Survei Media Index yang dilakukan oleh Nielsen Media
2011.
Dari data di atas menunjukkan kepada kita bagaimana telah terjadi perubahan yang menarik antara pembaca koran dengan pengguna Internet. Kita bisa melihat bahwa pembaca media cetak semakin menurun sejak
tahun 2007. Sebaliknya,
pengguna internet prosentasenya semakin lama semakin meningkat.
Data di atas tidak jauh berbeda dengan data dari Internet World Stats, dalam satu
dasawarsa terakhir jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0.4%
pengguna dari seluruh penduduk dunia di tahun 1995, kini naik hampir 60 kali
lipat pada 2008. Dan sejak tahun 2000, pertumbuhan netter dunia naik rata-rata 2% terhadap total populasi
dunia. Seperti tampak pada tabel berikut:
Tahun
|
Pengguna
Internet
|
Penduduk
(%)
|
1995
|
16,000,000
|
0.4%
|
1996
|
36,000,000
|
0.9%
|
1997
|
70,000,000
|
1.7%
|
1998
|
147,000,000
|
3.6%
|
1999
|
248,000,000
|
4.1%
|
2000
|
361,000,000
|
5.8%
|
2001
|
513,000,000
|
8.6%
|
2002
|
587,000,000
|
9.4%
|
2003
|
719,000,000
|
11.1%
|
2004
|
817,000,000
|
12.7%
|
2005
|
1,018,000,000
|
15.7%
|
2006
|
1,093,000,000
|
16.7%
|
2007
|
1,319,000,000
|
20.0%
|
2008
|
1,565,000,000
|
23.3%
|
2009
|
1,802,000,000
|
26,6%
|
2010
|
1,971,000,000
|
28.8
%
|
2011
|
2,267,233,742
|
32%
|
Jika
melihat data statistik dan kecenderungan perkembangan pembaca media cetak dan pengguna Internet di atas kita boleh-boleh saja
mengatakan bahwa internet jauh lebih
unggul daripada media cetak. Dengan demikian kita pun pasti sependapat pelan
tetapi pasti (slow but sure) new media akan menggusur media cetak.
Fakta
menurunya pembaca media cetak ini juga seirama dengan turunnya jumlah
iklan pada media cetak yang berdasarkan fakta berupa data tahun 2006
yang menunjukkan bahwa iklan di koran sebesar 28,4 persen. Angka ini diprediksi
akan mengalami penurunan sampai di tahun 2010 menjadi 23,3 persen sedangkan
pertumbuhan iklan di media internet dalam kurun 2007-2010 akan tumbuh 23
persen. Sekadar perbandingan, berdasar data yang dipublikasikan Newspaper
Association of America pada September lalu, di Negeri Paman Sam total pendapatan
iklan surat kabar anjlok USD3 miliar pada enam bulan pertama tahun ini menjadi
18,8 miliar. Ini merupakan angka terendah selama puluhan tahun, berdasarkan
data yang dipublikasikan. Alan Mutter dari Reflections of a Newsosaur
mengatakan, penurunan ini sudah terjadi selama sembilan kuartal sebelumnya
selama berturut-turut .
Tahun
2008 media online meraup perolehan iklan sebesar Rp 80 miliar. Sejumlah
perusahaan periklanan kian serius membangun divisi media digitalnya. Sejumlah
produk juga telah memutuskan hanya mengiklankan via media online. Data yang
dirilis Zenith Optimedia menyebutkan bahwa belanja iklan online akan naik
rata-rata 23 persen per tahun dalam periode 2007-2010, pergeseran ini
diakibatkan meningkatnya pengguna internet. Saat ini ada 35 juta pengguna
internet, dimana sekitar 44 persen menggunakannya setiap hari selama dua jam.
Hal-hal
yang mnyebabkan turunnya tingkat pembaca media cetak :
Temuan
Survei AC Nielsen pada kuartal III 2008 menunjukkan tren menurun bagi pembaca
media cetak sejak 2004. Penyebab menurunnya pembaca media cetak antara lain
terlalu sibuk untuk membaca (72 persen), beralih ke televisi (14 persen),
berhenti membeli karena kenaikan harga (11 persen) atau bisa dikatakan makin
terbatasnya waktu luang dan kekecewaan terhadap meningkatnya harga media cetak
menyebabkan pembaca beralih ke internet.
Kini
masyarakat cenderung beralih pada berita berbasis web karena surat
kabaronline lebih murah serta menyajikan informasi yang lebih real
time. Sedangkan informasi yang didapat dari koran baru bisa dibaca minimal
sehari setelah peristiwa berlangsung. Koran berbasis internet menyampaikan
pesan pada koran cetak lokal untuk berubah dan bergerak cepat karena
koran online juga semakin ekslusif,
Faktor
usia pun menjadi salah satu pemicu mengapa berita di web lebih banyak
dinikmati daripada surat kabar. Kebiasaan membaca media cetak (koran) menipis
di kalangan anak muda. Mereka inilah yang mendorong pertumbuhan media online.
Generasi muda lebih menyukai media online yang terlihat lebih modern dibanding
media cetak yang dipilih oleh generasi tua. Karena berita yang didapat dari
internet bersifat langsung dan cepat, membuat khalayak lebih memilih media ini
daripada koran dalam hal mengakses informasi.
2.3 Keunggulan dan
Kelemahan Media Online dan Media Cetak
Metamorfosis
peradaban tidak lagi berjalan lamban semenjak teknologi informasi mulai
merambah berbagai lini kehidupan baik sosial, ekonomi, hiburan, maupun
pendidikan. Orang
dengan mudah mengetahui berita paling aktual hanya dengan mengeklik situs
berita di web. Siapa yang mampu menguasai teknologi maka dialah pawangnya
dunia, hal tersebut tidak lagi mampu terbantahkan karena teknologi boleh
dibilang kiblatnya modernitas dan referensi bagi negara kedua dan ketiga
(berkembang).
Di
era digital ini penggunaan internet merupakan langkah bijak menghemat tenaga
dalam mencari materi (bank data) di internet cenderung lebih mutakhir. Internet
yang tak mengenal batas geografis juga menjadikannya sebagai sarana ideal
penyebaran informasi (Sutanta 2005: 540).
Berita
media cetak mungkin suatu saat pasti akan punah karena adanya berita media
online yang lebih cepat mengakses informasi. Namun ada kelebihan dan kekurangan
dari media cetak dan media online.
Adapun
kelebihan dan kelekurangan dari masing- masing media tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Media cetak
Keunggulan
:
·
Repeatable, dapat di baca berkali-kali
dengan menyimpannya atau mengklipingnya
·
Analisa lebih tajam, dapat membuat orang
benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan
dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kelemahan
:
·
Lambat, dari segi waktu media cetak
adalah yang terlambat dari media massa yang lain karena media cetak tidak
dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus
menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang
telah disebarluaskan oleh media lainnya.
·
Tidak adanya audio, media cetak hanya
berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.
·
Visual yang terbatas, media cetak hanya
dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi
berita.
·
Produksi, biaya produksi yang cukup
mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat
dinikmati masyarakat.
2.
Media online
Keunggulan
:
·
Sangat cepat, dari segi waktu media
online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.
·
Audio Visual, media online juga
mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.
·
Praktis dan Fleksibel, media online
dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.
Kelemahan
:
·
Tidak selalu tepat, karena mengutamakan
kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat
media lainnya.
·
Memerlukan perangkat dan juga akses
internet
Berdasarkan
uraian diatas kita dapat melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki kedua
media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan.
Kecepatan tersebut dapat mengalahkan media lainnya karena audiens sekarang
lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal
itu dimiliki oleh media online.
Melihat
hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan media
lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah,
otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding jenis media
cetak. Namun disisi lain media cetak juga memiliki keunggulan karna tidak
terlalu memerlukan perangkat seperti halnya media online.
Bila
kita cermati secara keseluruhan penyajian berita pada media online dan media
cetak sesungguhnya dapat saling melengkapi. Media online dan media cetak
dikatakan saling melengkapi karena ketika suatu berita di tulis secara singkat
dan tidak mendalam di media online, kemungkinan besar orang akan
mencari sumber berita lain untuk melengkapi berita yang dirasa belum mendalam pada
media online. Sama halnya seperti media cetak, ketika berita yang di sajikan
hanya berupa tulisan atau kalimat-kalimat dan gambar saja, pembaca dapat dengan
mudah melihat video terkait suatu berita di media online dari media cetak yang
di bacanya.
Untuk
saat ini media cetak masih mampu mempertahankan eksistensinya. Media cetak
tidak akan hilang paling tidak untuk 15-20 tahun kedepan ketika generasi lama
perlahan-lahan tergantikan atau ketika semua hutan telah habis dibabat dan
tidak ada lagi bahan untuk membuat kertas.
Media
online saat ini boleh dikatakan berada diatas angin karena merupakan “key”
solusi informasi dimasa depan yang paling ditunggu dan dikejar pembaca yang
bergerak secara dinamis (perdetik) jika keprofesionalitas dan kesungguhan mampu
dipertahankan. Maka dari itu sudah saatnya media online di manage secara
professional, tidak sekedar tampil untuk beberapa waktu kemudian tenggelam
begitu saja, ibarat sebuah masakan perlu racikan bumbu yang khas sebagai
“jualan” yang unik dan diburu konsumen, jika tidak mau kehilangan pembacanya.
Sumber
:
Azhar
Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006), 3.
Ronald
H.Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1994), 161.
Sudarwan
Danim, Media Komunikasi Pendidikan, Pelayanan Profesional Pembelajaran
dan Mutu Hasil Belajar
(Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 7.
Surono. Marginalized dan
Pertarungan New Media vs Media Cetak. Tersedia pada
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31144367/New_Media_vs_Media_Cetak-libre.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1413697691&Signature=xc67m0YulZYZvQNPzb7cUggRMKU%3D
Diakses pada 15 Oktober 2014
Syaiful
Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996),
136.
http://www.goggle.com/search/ie=UTF.8&OE=UTF.8sourcied=navclient&Gfris=1&q=
pengertian + media + cetak. Diakses pada 15 oktober 2014
http://www.anneahira.com/pengertian-internet-menurut-para-ahli.htm
diakses pada 15 oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar