Arsip Blog

Minggu, 25 Desember 2016

Trend Sistem Informasi Media dan New Media Pada Masa Kini VS Masa Depan




Sebelum membahas lebih jauh tentang media dan new media alangkah baiknya jika kita semua menemukan titik temu/ pandangan yang sama tentang apa yang dimaksud dengan new media dan  media.  Untuk  memudahkan  pemahaman  kita  mengenai  keduanya, dalam pembahasan ini, new media merujuk pada internet, sedangkan media adalah media cetak.
1.      Media
Kata “media” berasal dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” informasi  dengan  penerima informasi. Dengan demikian, media merupakan wahana penyaluran informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu (poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun, komik).

2.       New Media
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat (http://en.wikipedia.org). New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media didalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13).

2.1 Ciri-ciri, Karakteristik, Macam dan Jenis Media
2.1.1 Ciri-ciri dan Karakteristik Media
Segala bentuk media baru sudah terbukti dapat memudahkan banyak orang, terutama dalam bidang komunikasi dan informasi. Tetapi tak banyak yang mengetahui ciri-ciri media baru yang saat ini hampir semua orang menggunakannya. Berikut adalah ciri-ciri media baru menurut Denis McQuail (2011).
1.      Adalah saling keterhubungan (interkonetivitas)
2.      Aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan
3.      Interaktivitasnya
4.      Kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka
5.      Sifatnya yang ada dimana-mana
Tidak hanya memiliki ciri-ciri, tetapi media baru memiliki karakteristik, dimana karakteristik ini adalah gambaran spesifik pembeda media baru dengan media lainnya, yaitu:
1.      Digital
Digital merupakan syarat wajib untuk dapat dikategorikan sebgai media baru, berbeda dengan yang lalu, pada media baru, semuanya tesimpat dalam digital.
2.      Interaktif
Kebebasan dalam beriinteraksi adalah syarat wajib juga untuk dikategorikan sebagai media baru, user pada media baru tidak hanya memberikan pesan namun juga dapat menerima pesan saat itu juga.

3.      Hypertextual
Merupakan potongan kata-kata yang akan masuk ke laman yang akan dituju saat kita klik. Contoh: pengunaan google, yang memudahkan orang untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
4.      Virtual
Adalah sesuatu yang dapat diartikan “tidak nyata”. Tidak nyata yang dimaksud adalah tidak terdapat wujud fisiknya. Contoh: saat menggunakan foto profil pada sebuah akun aplikasi sosial media, foto yang terpasang adalah wajah kita saja melainkan bukan wujud kita yang sebenarnya.
6.      Jaringan
Sebuah internet tidak dapat berguna jika tidak terdapat user/pengguna nya. Dalam hal ini internet dapat menyebabkan sebuah hubungan antar 1 pengguna, dengan pengguna lain.
7.      Simulasi
Adalah penyajian kembali peristiwa yang telah terjadi sebelumnya, tetapi dalam penyajian barunya diperlukan penambahan efek tertentu.

2.1.2 Macam-macam & Jenis New Media
Macam-macam media baru diantaranya:
1.      Handphone/Smartphone.
Jenis new media ini juga dapat menyalurkan informasi secara cepat melalui fasilitas internetnya. Teknologi ini juga dapat menghubungkan manusia satu dengan yang lain dalam jarak yang jauh. Kita menyebutnya dengan calling/memanggil.Dan juga kita bisa berhubungan dengan orang lain melalui teknologi yang disebut SMS(Short Message Service).yaitu berupa pesan-pesan kecil yang dihubungkan dari hp satu ke hp lain.Tentunya teknologi ini sudah sangat tidak asing lagi dalam masyarakat kita.
2.      Komputer
Teknologi ini merupakan dasar dari new media itu sendiri.Banyak sekali manfaat yang diberikan oleh komputer ini terutama bagi para pencipta alat-alat teknologi yang ada.Semua hal dari new media merupakan bagian dari komputer itu sendiri.bisa dibilang komputer ini merupakan peralatan dasar untuk membuat new media yang berguna bagi masyarakat banyak.
3.      Internet
Setelah komputer merupakan alat dasarnya,internet ini adalah sebagai penyalur informasinya.Mengapa new media berkembang begitu pesat?karena informasi mengenai new media ini begitu cepat diberikan terhadap masyarakat melalui teknologi internet ini.Teknologi ini saya rasa tidak akan mati karena manusia menjadikan internet sebagai gaya hidup mereka.
4.      Social network
Ini adalah jejaring sosial dalam dunia internet itu sendiri.Jadi ini merupakan bagian dari internet yang dampaknya sangat besar terhadap masyarakat.dengan teknologi ini manusia dapat saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah.Hampir sama dengan teknologi handphone diatas tetapi teknologi ini bersifat lebih universal. Dan masih banyak lagi macam-macam new media yang akan ada di masa mendatang. Jadi dapat diambil kesimpulan,new media tidak dapat berkembang secara cepat tanpa perangkat-perangkat yang mendukungnya.Handphone,Komputer,Internet,Social network semuanya saling terkait untuk menciptakan new media itu sendiri. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat. Sekian dan terima kasih.

Di atas, kita sudah membahas tentang macam-macam media baru sekarang kita akan membahas tentang jenis-jenis media baru, diantaranya:
1.      Mikro komputer
Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
2.      Telekonferensi
Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama telekonferensing adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
3.      Teleteks
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar televisi rumah.

4.      Video text
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video.
5.      Komunikasi satelit
Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit televisi, telepon.

2.1 Dampak Positif dan Negatif Media
2.2.1 Dampak Positif
1.      Kemajuan dari new media ini tentunya akan memunculkan pola pikir masyarakat yang bersifat human talent. Humant talent disini adalah manusia akan selalu berusaha memperluas daya bakat yang ada dalam dirinya untuk menciptakan hal yang baru secara terus menerus.Sifat inilah yang dibutuhkan masyarakat demi kemajuan manusia di masa depan.
2.      Sistem yang tertata semakin baik. Sistem dimana maksudnya?dalam hal ini sistem dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan.Kita ambil contoh yang paling mudah dalam hal keamanan,dengan adanya teknologi new media yang semakin berkembang tentunya keamanan bagi negara kita menjadi semakin baik.dalam hal kesehatan,penyembuhan pasien menjadi lebih efektif dan berjalan cepat sehingga pasien menjadi terurus dengan baik.
3.      Dalam hal pendidikan,pendidikan dapat dibuat secara demokratis. Maksud dari pernyataan tersebut adalah metode mengajar dengan computer menjadi pelajaran menjadi lebih interaktif,responsive dan cocok dengan gaya para pelajar.Informasi yang diberikan pun menjadi lebih baik karena bersifat uptodate.
4.      Berkembangnya new media seiring dengan jasa media itu sendiri. Banyaknya jasa media yang beredar semakin mempermudah kita.jasa dari home to home(rumah ke rumah)membuat kita menjadi lebih cepat dalam memperoleh kenyamanan teknologi yang diberikan.
5.      Masyarakat akan menulis lebih baik dan lebih cepat berhubungan dengan ide secara lebih baik. Terima kasih kepada pengolah kata atau word processor.
2.2.2 Dampak Negatif
1.      Rasa sosial terhadap lingkungan menjadi acuh. Tentu saja,karena sibuk dengan new media,manusia menjadi sibuk dengan dirinya sendiri sehingga tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
2.      Terjadinya polusi informasi. Hal ini pasti sering terjadi,banyaknya informasi yang diberikan membuat jumlah informasi takkan terhitung banyaknya.Dampak dari ini tentunya banyak informasi yang terkadang masih diragukan kebenarannya.
3.      Tumbuhnya sikap hedonisme dan komsumtif. Sebagai kesimpulan akhir,bagaimanapun dunia yang semakin mengglobal dengan pesatnya, Bila diikuti dengan pikiran dan sikap yang cerdas,tentunya akan berjalan dengan baik pastinya. Tetapi manusia selalu mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain.Sehingga hal ini sering terjadi.Rasa dan kebutuhan yang selalu tidak pernah puas menyebabkan sikap ini selalu ada dalam kehidupan masyarakat kita.
4.      Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam artian luas Media baru  atau New Media adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.)
Dalam pengertian sederhana, New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. dan terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, social network, online forum, dsb.
New media sendiri tercipta dari interaksi antara masyarakat dengan computer dan internet ,dan saat ini peimplementsian new media sudah semakin banyak dan semakin kompleks bahkan semakin berkembang kegunaanya dari sekedar member informasi sampai bersosialisasi dan bahkan sebagai media hiburan contohnya.
1.      Jejaring Sosial
Dalam bidang jejaring social dapat kita temukan banyak sekali kegunaan atau peran new media contoh peimplementasiannya seperti facebook, twitter dan lain-lain
2.      Sarana hiburan
Dalam bidang ini pengimplementasian new media sangat nyata contohnya seperti Youtube,vimeoo yang digunakan untuk melihat,mengupload atau bahkan mendownload sebuah video di internet.
3.      Sarana Informasi(berita)
Dalam bidang ini new media diimplementasikan sebagai media informasi untuk melihat berita contoh nya detikcom,kompas.com dan lainnya.
4.      Sarana Jual beli
Dalam bidang ini new media diimplementasikan sebagai media jual beli untuk pembeli dan penjual seperti Berniaga.com,Toko Bagus.com dan lain-lain.

2.2.3 Media online menjadi pesaing media cetak
1.  Fakta yang menunjukkan menurunnya jumlah pembaca dari media cetak. Berikut adalah  data  statistik  yang menunjukkan  perkembangan konsumen  old dan  new  media sebagai berikut:
Tahun
Koran
Internet
2007
23%
12%
2008
22%
2009
18%
17%
2010
15%
2011
14%
28%
Diolah dari  Hasil Survei Media Index yang dilakukan oleh Nielsen Media 2011.
Dari  data  di  atas  menunjukkan  kepada  kita  bagaimana  telah  terjadi  perubahan yang menarik antara pembaca koran dengan pengguna Internet.  Kita bisa melihat bahwa pembaca media cetak semakin menurun sejak tahun 2007. Sebaliknya, pengguna internet prosentasenya semakin lama semakin meningkat.
Data  di  atas  tidak  jauh  berbeda  dengan  data  dari  Internet  World  Stats,   dalam satu dasawarsa  terakhir  jumlah  pengguna  internet   (netter)  di  dunia  meningkat  drastis. Dari  0.4% pengguna dari seluruh penduduk dunia di tahun 1995, kini naik hampir 60 kali lipat pada 2008. Dan sejak tahun 2000, pertumbuhan netter dunia naik rata-rata 2% terhadap total populasi dunia. Seperti tampak pada tabel berikut:
Tahun
Pengguna Internet
Penduduk (%)
1995
16,000,000
0.4%
1996
36,000,000
0.9%
1997
70,000,000
1.7%
1998
147,000,000 
3.6%
1999
248,000,000 
4.1%
2000
361,000,000 
5.8%
2001
513,000,000 
8.6%
2002
587,000,000 
9.4%
2003
719,000,000
11.1%
2004
817,000,000
12.7%
2005
1,018,000,000 
15.7%
2006
1,093,000,000
16.7%
2007
1,319,000,000
20.0%
2008
1,565,000,000 
23.3%
2009
1,802,000,000 
26,6%
2010
1,971,000,000 
28.8 %
2011
2,267,233,742 
32%

Jika melihat data statistik dan kecenderungan perkembangan pembaca media cetak dan pengguna  Internet  di  atas  kita  boleh-boleh  saja mengatakan  bahwa  internet  jauh  lebih unggul daripada media cetak. Dengan demikian kita pun pasti sependapat pelan tetapi pasti (slow but sure) new media akan menggusur media cetak.
Fakta menurunya pembaca media cetak ini juga seirama dengan turunnya jumlah iklan  pada media cetak yang berdasarkan fakta berupa data tahun 2006 yang menunjukkan bahwa iklan di koran sebesar 28,4 persen. Angka ini diprediksi akan mengalami penurunan sampai di tahun 2010 menjadi 23,3 persen sedangkan pertumbuhan iklan di media internet dalam kurun 2007-2010 akan tumbuh 23 persen. Sekadar perbandingan, berdasar data yang dipublikasikan Newspaper Association of America pada September lalu, di Negeri Paman Sam total pendapatan iklan surat kabar anjlok USD3 miliar pada enam bulan pertama tahun ini menjadi 18,8 miliar. Ini merupakan angka terendah selama puluhan tahun, berdasarkan data yang dipublikasikan. Alan Mutter dari Reflections of a Newsosaur mengatakan, penurunan ini sudah terjadi selama sembilan kuartal sebelumnya selama berturut-turut .
Tahun 2008 media online meraup perolehan iklan sebesar Rp 80 miliar. Sejumlah perusahaan periklanan kian serius membangun divisi media digitalnya. Sejumlah produk juga telah memutuskan hanya mengiklankan via media online. Data yang dirilis Zenith Optimedia menyebutkan bahwa belanja iklan online akan naik rata-rata 23 persen per tahun dalam periode 2007-2010, pergeseran ini diakibatkan meningkatnya pengguna internet. Saat ini ada 35 juta pengguna internet, dimana sekitar 44 persen menggunakannya setiap hari selama dua jam.




Hal-hal yang mnyebabkan turunnya tingkat pembaca media cetak :
Temuan Survei AC Nielsen pada kuartal III 2008 menunjukkan tren menurun bagi pembaca media cetak sejak 2004. Penyebab menurunnya pembaca media cetak antara lain terlalu sibuk untuk membaca (72 persen), beralih ke televisi (14 persen), berhenti membeli karena kenaikan harga (11 persen) atau bisa dikatakan makin terbatasnya waktu luang dan kekecewaan terhadap meningkatnya harga media cetak menyebabkan pembaca beralih ke internet.
Kini masyarakat cenderung beralih pada berita berbasis web karena surat kabaronline lebih murah serta menyajikan informasi yang lebih real time. Sedangkan informasi yang didapat dari koran baru bisa dibaca minimal sehari setelah peristiwa berlangsung. Koran berbasis internet menyampaikan pesan pada koran cetak lokal untuk berubah dan bergerak cepat karena koran online juga semakin ekslusif,
Faktor usia pun menjadi salah satu pemicu mengapa berita di web lebih banyak dinikmati daripada surat kabar. Kebiasaan membaca media cetak (koran) menipis di kalangan anak muda. Mereka inilah yang mendorong pertumbuhan media online. Generasi muda lebih menyukai media online yang terlihat lebih modern dibanding media cetak yang dipilih oleh generasi tua. Karena berita yang didapat dari internet bersifat langsung dan cepat, membuat khalayak lebih memilih media ini daripada koran dalam hal mengakses informasi.

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Media Online dan Media Cetak
Metamorfosis peradaban tidak lagi berjalan lamban semenjak teknologi informasi mulai merambah berbagai lini kehidupan baik sosial, ekonomi, hiburan, maupun pendidikan.  Orang dengan mudah mengetahui berita paling aktual hanya dengan mengeklik situs berita di web. Siapa yang mampu menguasai teknologi maka dialah pawangnya dunia, hal tersebut tidak lagi mampu terbantahkan karena teknologi boleh dibilang kiblatnya modernitas dan referensi bagi negara kedua dan ketiga (berkembang).
Di era digital ini penggunaan internet merupakan langkah bijak menghemat tenaga dalam mencari materi (bank data) di internet cenderung lebih mutakhir. Internet yang tak mengenal batas geografis juga menjadikannya sebagai sarana ideal penyebaran informasi (Sutanta 2005: 540).
Berita media cetak mungkin suatu saat pasti akan punah karena adanya berita media online yang lebih cepat mengakses informasi. Namun ada kelebihan dan kekurangan dari media cetak dan media online.
Adapun kelebihan dan kelekurangan dari masing- masing media tersebut adalah sebagai berikut :
1. Media cetak
Keunggulan :
·                 Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau  mengklipingnya
·                 Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir  lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kelemahan :
·                 Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat dari media massa yang lain karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.
·                 Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.
·                 Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.
·                 Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

2. Media online
Keunggulan :
·                  Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.
·                  Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.
·                  Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.

Kelemahan :
·                  Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di  media online biasanya tidak seakurat media lainnya.
·                  Memerlukan perangkat dan juga akses internet
Berdasarkan uraian diatas kita dapat melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki kedua media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh media online.
Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding jenis media cetak. Namun disisi lain media cetak juga memiliki keunggulan karna tidak terlalu memerlukan perangkat seperti halnya media online.
Bila kita cermati secara keseluruhan penyajian berita pada media online dan media cetak sesungguhnya dapat saling melengkapi. Media online dan media cetak dikatakan saling melengkapi karena ketika suatu berita di tulis secara singkat dan tidak mendalam di media online,  kemungkinan besar orang akan mencari sumber berita lain untuk melengkapi berita yang dirasa belum mendalam pada media online. Sama halnya seperti media cetak, ketika berita yang di sajikan hanya berupa tulisan atau kalimat-kalimat dan gambar saja, pembaca dapat dengan mudah melihat video terkait suatu berita di media online dari media cetak yang di bacanya.
Untuk saat ini media cetak masih mampu mempertahankan eksistensinya. Media cetak tidak akan hilang paling tidak untuk 15-20 tahun kedepan ketika generasi lama perlahan-lahan tergantikan atau ketika semua hutan telah habis dibabat dan tidak ada lagi bahan untuk membuat kertas.
Media online saat ini boleh dikatakan berada diatas angin karena merupakan “key” solusi informasi dimasa depan yang paling ditunggu dan dikejar pembaca yang bergerak secara dinamis (perdetik) jika keprofesionalitas dan kesungguhan mampu dipertahankan. Maka dari itu sudah saatnya media online di manage secara professional, tidak sekedar tampil untuk beberapa waktu kemudian tenggelam begitu saja, ibarat sebuah masakan perlu racikan bumbu yang khas sebagai “jualan” yang unik dan diburu konsumen, jika tidak mau kehilangan pembacanya.

Sumber :
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006), 3.
Ronald H.Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran (Jakarta: Raja       Grafindo Persada, 1994), 161.
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, Pelayanan Profesional Pembelajaran dan         Mutu Hasil Belajar (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 7.
Surono. Marginalized  dan Pertarungan New Media vs Media Cetak. Tersedia pada http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31144367/New_Media_vs_Media_Cetak-libre.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1413697691&Signature=xc67m0YulZYZvQNPzb7cUggRMKU%3D Diakses pada 15 Oktober 2014
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996), 136.
http://www.goggle.com/search/ie=UTF.8&OE=UTF.8sourcied=navclient&Gfris=1&q= pengertian + media + cetak. Diakses pada 15 oktober 2014
http://www.anneahira.com/pengertian-internet-menurut-para-ahli.htm diakses pada 15 oktober 2014


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar